ABSTRAK
KINERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
DAERAH (DPPKAD) DALAM PENGELOLAAN ASET DAERAH (Studi kasus di Pemerintah
Kabupaten Boyolali). Skripsi. Program Studi Administrasi Negara.
Jurusan Ilmu Administrasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2010. 120 Hal.
Otonomi
daerah menuntut kemandirian daerah dalam pembiayaan daerah, maka
Pemerintah daerah harus mengoptimalkan pendapatan asli daerah untuk
membiayai kegiatan daerah sehari-hari. Pada tahun anggaran 2008,
pendapatan asli daerah kabupaten Boyolali menurun dan berbanding lurus
dengan kekayaan lancar Pemerintah Kabupaten Boyolali juga menurun.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan kinerja
DPPKAD Kabupaten Boyolali dalam pengelolaan aset lancar. Untuk
mengetahui kinerja DPPKAD, dilaksanakan penilaian kinerja berdasarkan
indikator yang telah ditetapkan. Dengan dilakukannya penilaian kinerja,
diharapkan dapat menjadi informasi bagi DPPKAD untuk meningkatkan
kinerja organisasi. Dengan adanya peningkatan kinerja maka dapat
tercipta kinerja organisasi yang lebih baik di DPPKAD Kabupaten
Boyolali.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Adapun sumber data yang
digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh
melalui wawancara dengan informan. Sedangkan data sekunder berasal dari
dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian. Metode penarikan
sampel menggunakan purposive sampling dan snowball sampling. Purposive
sampling digunakan ketika peneliti mengambil informan dari DPRD,
peneliti menetapkan bahwa informan adalah anggota komisi II DPRD
Boyolali. Snowball sampling digunakan ketika peneliti menetukan informan
dari DPPKAD. Teknik pengumpulan data yaitu dengan cara wawancara,
observasi dan dokumentasi. Validitas data dilakukan dengan trianggulasi
data. Analisis data pada penelitian ini menggunakan metode analisis
interaktif yaitu reduksi data, sajian data serta penarikan simpulan dan
verifikasi. Penilaian kinerja pada penelitian ini menggunakan lima
indikator, yaitu akuntabilitas, transparansi, ekonomi, efisiensi, dan
efektivitas. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa
kinerja DPPKAD Kabupaten Boyolali dalam pengelolaan aset lancar belum
baik, sehingga perlu dilakukan perbaikan untuk meningkatkan kinerja
DPPKAD Kabupaten Boyolali. Perbaikan tersebut dapat dilakukan seperti,
berkoordinasi dengan pihak-pihak internal (pegawai DPPKAD) maupun
eksternal (SKPD-SKPD, BUMD, dsb) yang ikut terlibat dalam pengelolaan
aset lancar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar