ABSTRAK
Pengalaman ibu menyusui yang dikelola dengan baik, maka ibu
dapat menyusui lebih berhasil, jika mereka lebih banyak kontak dengan
bayi mereka. Menyusui merangsang produksi proklaktin sehingga akan
meningkatkan volume dan merangsang reflek pengeluaran ASI. Kontak yang
paling dekat terjadi ketika ibu menggunakan metode kanguru (kulit ke
kulit). Penelitian yang dilakukan oleh Shiau (1996) yang berpijak pada
filosofi kanguru dalam melindungi anaknya. Seperti yang kita ketahui,
kanguru memasukkan anaknya pada kantung yang kontak langsung dengan
tubuh si ibu, setelah dilakukan penelitian ternyata cara ini mampu
menekan kematian bayi. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengidentifikasi efektifitas metode kanguru terhadap kecukupan ASI pada
bayi cukup bulan. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen
dengan rancangan post test only. Jumlah sampel dalam penelitian ini
adalah 30 orang pada kelompok intervensi dan 30 orang pada kelompok
kontrol. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan accidental
sampling. Penelitian ini dilakukan di Rumah Bersalin Khadijah Medan.
Analisa data digunakan uji t-independent. Dari hasil uji statistic
t-independent dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan dari
frekuensi BAK pada kelompok intrvensi dan kelompok kontrol ( P = 0.023
). ada perbedaan yang signifikan dari frekuensi BAB pada kelompok
intervensi dan kelompok kontrol (P = 0.040 ). Dari hasil penelitian ini
diketahui bahwa metode kanguru efektif terhadap kecukupan ASI pada bayi
cukup bulan, sehingga bidan dapat menerapkan metode kanguru sebagai
intervensi dalam memberikan asuhan ibu post partum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar