ABSTRAK
Angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi yaitu
307/100.000 kelahiran hidup. Sekitar 18.000 wanita meninggal setiap
tahunnya akibat komplikasi kehamilan dan persalinan yang salah satunya
disebabkan kerena terlambatnya mengetahui tanda bahaya kehamilan. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu hamil dengan
tingkat pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan. Desain penelitian
ini adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional,
dengan jumlah populasi dan sampel sebanyak 38 orang. Pengambilan sampel
dilakukan dengan teknik total sampling. Analisa yang digunakan yaitu uji
chi-square. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh dari 38 responden
mayoritas ibu hamil berumur antara 28-39 tahun yaitu 22 orang (57,9%),
berpendidikan tinggi yaitu 25 orang (65,8%), hamil primigravida dan
secundigravida yaitu 27 orang (71,1%), dan berpengetahuan baik yaitu 23
orang (60,5%). Dari hasil uji statistik diketahui adanya hubungan yang
signifikan antara umur dengan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang
tanda bahaya kehamilan dengan nilai p = 0,005 dan OR 0,1 yang berarti
ibu hamil yang berumur antara 28-39 tahun berpeluang 0,1 kali lebih
besar untuk berpengetahuan baik dibandingkan dengan ibu hamil yang
berumur antara 16-27 tahun ; adanya hubungan yang signifikan antara
pendidikan dengan tingkat pengetahuan ibu hamil dengan nilai p = 0,018
dan nilai OR 7,12 yang berarti ibu hamil yang berpendidikan tinggi
berpeluang 7,12 kali lebih besar untuk berpengetahuan baik dibandingkan
dengan ibu hamil yang berpendidikan rendah ; adanya hubungan yang
signifikan antara gravida dengan tingkat pengetahuan ibu hamil dengan
nilai p = 0,026 dan OR 0,09 yang berarti ibu hamil primigravida dan
secundigravida berpeluang 0,09 kali lebih besar untuk berpengetahuan
baik dibandingkan dengan ibu multigravida. Secara keseluruhan
disimpulkan adanya hubungan karakteristik ibu hamil dengan tingkat
pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan di kelurahan Tanjung Marulak
Kota Tebing Tinggi. Dari hasil penelitian ini diharapkan kepada instansi
pelayanan kesehatan untuk memberikan pendidikan kesehatan sedini
mungkin kepada ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar