Isikan Kata Kunci Untuk Memudahkan Pencarian

Rabu, 25 April 2012

Meningkatkan Pencapaian Kompetensi Dasar Siswa Kelas V Sd Negeri Sekaran 02 Dalam Materi Bilangan Bulat Melalui Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi Dengan Pendekatan ...

ABSTRAK

Pendekatan kontekstual adalah konsep pembelajaran yang membantu guru mengaitkan materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran efektif, yaitu konstruktivisme (constructivism), bertanya (questioning), menemukan (inquiry), masyarakat belajar (learning comunity), pemodelan (modelling), refleksi (reflection), dan penilaian autentik (authentic assesment). Pembelajaran yang selama ini dilakukan di kelas V SD Negeri Sekaran 02 masih belum memuaskan. Dilihat dari nilai rata-rata kelas siswa tahun pelajaran 2005/2006 pada materi bilangan bulat yaitu 5,8. Oleh karena itu dilakukan inovasi pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas. Strategi yang dipandang mampu untuk meningkatkan kompetensi dasar siswa adalah dengan mengimplementasikan KBK dengan pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning berbasis penggunaan alat peraga.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah meningkatkan (1) hasil belajar dan (2) aktivitas siswa, kelas V SD Negeri Sekaran 02 tahun pelajaran 2006/2007 pada materi bilangan bulat dengan mengimplementasikan Kurikulum Berbasis Kompetensi dengan pendekatan CTL berbasis penggunaan alat peraga?

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu meningkatkan (1) hasil belajar dan (2) aktivitas siswa, kelas V SD Negeri Sekaran 02 tahun pelajaran 2006/2007 pada materi bilangan bulat melalui implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi dengan pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) berbasis penggunaan alat peraga.

Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 3 siklus, masing-masing terdiri dari dua pertemuan. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Obyek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Sekaran 02 tahun pelajaran 2006/2007 yang berjumlah 12 siswa, dengan komposisi 8 siswa laki-laki dan 4 siswa perempuan.

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah (1) tercapainya tujuan ke-1 penelitian ini, ditandai dengan terlampauinya skor minimal ketuntasan belajar dalam mengerjakan soal tes/ulangan di akhir siklus III yaitu lebih dari 6,5 dan ketuntasan kelas dalam mengerjakan soal-soal harus di atas 65%, (2) tercapainya tujuan ke-2 penelitian ini, ditandai dengan persentase aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika dengan pendekatan CTL > 65%, (3) Siswa mampu mengerjakan LKS kontekstual dengan rata-rata diatas 8. Setelah dilakukan PTK, hasil nilai rata-rata kuis pada siklus I 4,75, siklus II 5,75, siklus III 7,92 dan hasil tes akhir 7,17 dengan ketuntasan klasikal siklus I 16,67%, siklus II 50%, siklus III 83,33%, dan tes akhir 83,33%. Dan rata-rata nilai LKS pada siklus I 8,12, siklus II 5,33, dan siklus III 9,77. Sedangkan aktivitas siswa siklus I pertemuan I 41,67%, pertemuan II 43,33%, siklus II pertemuan I 40%, pertemuan II 60% dan siklus III pertemuan I 75%, pertemuan II 75%. Hal ini sudah di atas indikator keberhasilan yang diharapkan.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan dengan dengan mengimplementasikan Kurikulum Berbasis Kompetensi dengan pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) berbasis penggunaan alat peraga maka kompetensi dasar siswa kelas V SD Negeri Sekaran 02 pada materi Bilangan bulat dapat ditingkatkan.

Diharapkan guru SD Negeri Sekaran 02/peneliti lain dapat melanjutkan penelitian untuk mendapatkan temuan yang lebih terpercaya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini masih merupakan instrumen yang tingkat validasinya belum memuaskan, penelitian berikutnya dapat mencoba dengan instrumen yang lebih standar (mempunyai tingkat kesukaran yang sedang, reliabel dan mempunyai daya pembeda). Pembelajaran matematika dengan pendekatan CTL dan penggunaan media visualisasi berupa alat peraga dapat meningkatkan kompetensi dasar siswa, sekolah dengan karakteristik dan masalah pembelajaran yang relatif sama dapat menerapkan strategi serupa.

File Selengkapnya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar