ABSTRAK
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah proses membiarkan bayi
dengan nalurinya sendiri dapat menyusu segera dalam satu jam pertama
setelah lahir, bersamaan dengan kontak kulit antara bayi dengan kulit
ibu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektititas inisiasi menyusu
dini terhadap peningkatan produksi ASI di klinik bersalin Mariani pada
tanggal 21 Januari sampai dengan 26 Februari 2010. Dengan melihat
produksi ASI dari lama tidur bayi, frekuensi BAB bayi, frekuensi BAK
bayi,frekuensi menyusui dan kondisi payudara. Desain yang digunakan
dalam penelitian ini adalah quasi ekperimen dengan uji statistik
independent t test. Jumlah responden yang terlibat adalah 14 orang ibu
yang melahirkan secara normal, 7 orang dilakukan IMD dan 7 orang tidak
dilakukan IMD. Dari hasil penelitian dilakukan perhitungan statistik
independent t test kelompok intervensi dan kelompok kontrol pada hari
pertama tidakk terdapat perbedaan dilihat dari frekuensi menyusui t
hitung pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol pada frekuensi
menyusui 0,277 nilai ini lebih kecil dari t tabel hitung dengan df=12
dan level signifikan 0,786 & 0,786. Pada hari kedua terdapat
perbedaan produksi ASI antara kelompok intervensi dengan kelompok
kontrol. Pada hari ketiga tidak terdapat perbedaan produksi ASI antara
kelompok kontrol dengan kelompok intervensi di lihat dari kondisi
payudara, t hitung pada kelompok intervensi dan kontrol pada kondisi
payudara 1,549 nilai ini lebih kecil dari tabel t hitung dengan df=12
dan level signifikan 0,147 & 0,172. Maka dapat disimpulkan bahwa
tidak ada perbedaan produksi ASI pada hari pertama dan ketiga dilihat
dari frekuensi menyusui dan kondisi payudara. Sedangkan pada hari kedua
terdapat perbedaan produksi ASI antara kelompok kontrol dengan kelompok
intervensi dilihat dari lama tidur bayi, frekuensi BAB bayi, frekuensi
BAK bayi,frekuensi menyusui dan kondisi payudara di Klinik Bersalin
Mariani. Pada penelitian ini belum menganalisa sejauhmana hubungan
karakteristik responden dengan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
produksi ASI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar