ABSTRAK
Salah satu tugas dan fungsi mandiri bidan, yaitu mengkaji
status kesehatan, kebutuhan anak remaja, dan melakukan bimbingan serta
penyuluhan kepada remaja. Sehingga bidan harus mengetahui apa saja yang
terjadi pada masa pubertas, kemudian bagaimana harus menangani remaja
dalam menghadapi masa pubertas. Pubertas merupakan periode yang singkat.
Namun, sebagai periode yang sulit bagi remaja dan mempengaruhi keadaan
fisik dan psikologis remaja di masa selanjutnya. Remaja putri tampak
kurang menyukai perubahan fisik ketika beranjak remaja, khususnya
mengenai pertambahan lemak tubuh. Perubahan fisik ini dapat menyebabkan
remaja putri seringkali merasa malu dan menutup diri terhadap
lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan antara
konsep diri terhadap penerimaan perubahan fisik remaja putri pada masa
pubertas di SLTP Kemala Bhayangkari 1 Medan. Penelitian ini bersifat
deskriptif korelasi, dengan populasi 167 orang dan sebanyak 117 orang
yang dijadikan sebagai sampel. Analisa data menggunakan uji statistik
chi-squere. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja putri pada masa
pubertas di SLTP Kemala Bhayangkari 1 Medan yang konsep dirinya berada
dalam kategori baik yaitu 88,03% dan sebanyak 11,97% yang konsep dirinya
tidak baik. Remaja putri pada masa pubertas memiliki penerimaan yang
positif terhadap perubahan fisik, yaitu sebanyak 78,63%, dan penerimaan
negatif terhadap perubahan fisik, yaitu sebanyak 21,37%. Berdasarkan
hasil penelitian didapatkan nilai p=0,002, ini menunjukkan adanya
hubungan yang signifikan antara konsep diri terhadap penerimaan
perubahan fisik remaja putri pada masa pubertas. Oleh karena itu,
diharapkan kepada pelayanan kebidanan lebih memperhatikan pendidikan
kesehatan pada remaja tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada masa
pubertas untuk mempersiapkan remaja dalam menghadapi masa pubertas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar