ABSTRAK
Keluarga Berencana adalah tindakan yang membantu pasangan
suami istri untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan,
mendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan, mengatur interval
diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan
dengan umur suami istri serta menentukan jumlah anak dalam keluarga,
kontrasepsi adalah cara untuk mencegah terjadinya konsepsi, alat atau
obat-obatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
faktor-faktor yang mempengaruhi pasangan usia subur (PUS) tidak
menggunakan alat kontrasepsi Di Dusun II Desa Tanjung Anom Kec. Pancur
Batu Kab. Deli Serdang. Desain yang digunakan dalam penelitian ini
adalah deskriptif dengan besar sampel sebanyak 25 orang. Penelitian
dilakukan pada tanggal 4 April 2010 sampai 20 April 2010. Instrumen
dalam penelitian ini berupa kuesioner yang meliputi data demografi,
pertanyaan dari faktor pengetahuan, faktor efek samping, faktor
pendapatan keluarga dan faktor agama. Hasil penelitian menunjukkan
mayoritas segi demografi yaitu berdasarkan umur 26-30 tahun 12 0rang
(48%), berdasarkan pekerjaan 15 orang (60%) bekerja, 21 orang (84%)
beragama islam dan paritas melahirkan 3 kali 16 orang (64%), pengetahuan
responden berada dalam klasifikasi cukup 17 responden (68%), 20 orang
(80%) menyatakan bahwa ada efek samping sebagai akibat berKB, dari segi
pendapatan keluarga mendukung sebanyak 15 orang (60%) untuk tidak berKB,
mayoritas 20 responden (80%) dari segi agamanya mendukung untuk berKB,
Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan setiap faktor masih
mempengaruhi ketidak mauan pasangan usia subur dalam menggunakan alat
kontrasepsi. Diharapkan adanya penyuluhan yang lebih giat supaya
responden yang pengetahuannya baik bisa termotivasi menjadi peserta KB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar