ABSTRAK
Menarhe adalah haid pertama yang dialami oleh setiap remaja
yang akan memasuki masa pubertas. Peristiwa menarhe terjadi tidak sama
setiap individu. Usia menarhe dipengaruhi faktor keturunan, keadaan gizi
dan kesehatan umum. Meningkatnya usia menarhe disebabkan oleh keadaan
gizi dan kesehatan umum yang membaik, dan berkurangnya penyakit menahun.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara indeks massa
tubuh dengan usia menarhe pada siswi SMPN 2 Tanjung Morawa Kec.Tanjung
Morawa Kab.Deli Serdang. Desain penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analitik dengan jumlah populasi 221 orang dan
jumlah sampel 58 orang dengan teknik pengambilan sampel adalah
stratified random sampling dan sesuai kriteria sampel. Teknik analisis
data yang digunakan yaitu korelasi bivariat product pearson moment.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata usia siswi SMPN 2 Tanjung Morawa
adalah 12,7 tahun. Rata-rata tinggi badan siswi SMPN 2 Tanjung Morawa
adalah 1.417 meter. Berat badan rata-rata siswi SMPN 2 Tanjung Morawa
sebesar 40.50 kg. Rata – rata IMT 20.86 kg/m2 dan rata – rata menarhe
siswi SMPN 2 Tanjung Morawa usia 11.5 tahun dengan hasil uji statistik
didapatkan nilai r sebesar -0.865 dimana hubungan kedua variabel sangat
kuat dan bernilai negative berarti semakin besar nilai indeks massa
tubuh seseorang maka usia menarhe akan semakin rendah. Terdapat hubungan
yang signifikan antara indeks massa tubuh dengan usia menarhe (p value =
0.000). Dari hasil penelitian ini disarankan agar pendidikan kesehatan
reproduksi khususnya tentang status gizi terhadap usia menarhe sebaiknya
diberikan sebelum memasuki jenjang SLTP karena dengan buruknya status
gizi seseorang maka kesehatan reproduksi dapat terganggu secara
menyeluruh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar