ABSTRAK
Dalam menjalankan Otonomi Daerah, Pemerintah Daerah
dituntut untuk menjalankan roda pemerintahan yang efektif, etlsien, dan
mampu mendorong peran masyarakat dalam meningkatkan pemerataan dan
keadilan dengan mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki oleh
masing-masing daerah. Keberhasilan Otonomi Daerah tidak terlepas dari
kemampuan dalam bidang keuangan
Tujuan dari Penelitian ini adalah
untuk mengetahui tingkat perkembangan kemampuan keuangan di Kabupaten
Sukoharjo dalam rangka mendukung pelaksanaan otonomi daerah. Penelitian
ini mengambil lokasi di Kabupaten Sukoharjo. Sedangkan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data keuangan APBD di Kabupaten
Sukoharjo tahun anggaran 2001-2005. Adapun teknik pengumpulan data
adalah dengan dokumentasi dan yang dilakukan di BKD Kabupaten Sukoharjo
Metode
Penelitian adalah Deskriptif Komparatif, dengan menggunakan beberapa
rasio keuangan, yaitu rasio kemandirian keuangan daerah, derajat
desentralisasi tiskal, indeks kemempuan rutin, rasio keserasian dan
rasio pertumbuhan. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan
diperoleh hasil sebagai berikut : Berdasarkan rasio kemandirian keuangan
daerah yang ditunjukkan dengan angka rasio rata-ratanya adalah 7,88%
masih berada diantara 0% - 25% tergolong mempunyai pola hubungan
instruktif yang berarti kemampuan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo dalam
memenuhi kebutuhan dana untuk penyelenggaraan tugas-tugas Pemerintahan,
Pembangunan dan Pelayanan Sosial masyarakat masih relatif rendah
meskipun dari tahun ke tahun mengalami kenaikan dan penurunan Dalam
Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal hanya memiliki rata-rata 6,80%. hal
ini berarti bahwa tingkat kemandirian/kemampuan keuangan Kabupaten
Sukoharjo masih rendah dalam melaksanakan otonominya. Berdasarkan rasio
IKR rata-rata hanya sebesar 9,75 %, ini artinya PAD memiliki kemampuan
yang sangat kurang untuk membiayai pengeluaran rutinnya. Pada Rasio
Keserasian, pengeluaran belanja rutin lebih besar dibandingkan dengan
belanja pembangunan. Sedangkan dalam Rasio Pertumbuhan, secara
keseluruhan mengalami peningkatan disetiap tahunnya yang disebabkan
bertambahnya pajak dan retribusi daerah.
Dengan melihat hasil
analisis diatas, perkembangan keuangan di Kabupaten Sukoharjo disektor
Keuangan masih kurang. Untuk itu diperlukan upaya untuk peningkatan PAD
baik secara ekstensifikasi yaitu pemerintah daerah harus dapat
mengidentifikasi potensi daerah sehingga peluang-peluang baru untuk
sumber penerimaan daerah dapat dicari, sedangkan secara intensifikasi
dengan memeperbaiki kinerja pengelolaan pemungutan pajak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar