ABSTRAK
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (IBI)
menyatakan, organisasinya memiliki standardisasi pelayanan dalam
menolong persalinan, yaitu pelaksanaan inisiasi dini dan ASI eksklusif 6
bulan. Kolostrum yaitu ASI yang dihasilkan selama beberapa hari pertama
setelah kelahiran. Kolostrum sangat besar manfaatnya sehingga pemberian
ASI pada minggu-minggu pertama mempunyai arti yang sangat penting bagi
perkembangan bayi selanjutnya. Menurut penelitian tentang pemberian
kolostrum yang di lakukan Krista, SM. Masih banyaknya ibu yang kurang
ataupun cukup mengetahui tentang pentingnya pemberian kolostrum pada
bayi baru lahir. Pengetahuan yang kurang dan faktor tingkat pendidikan
yang mempengaruhi sehingga informasi ini tidak tersampaikan dengan baik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan antara
pengetahuan, pendidikan dan sumber informasi ibu dengan pemberian
kolostrum. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara
analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Jumlah sampel sebanyak 41
orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan Total Sampling. Penelitian
ini dilakukan di klinik Sari Medan. Analisis data dengan Chi Square.
Hasil penelitian ini diketahui bahwa sebagian besar responden pada
rentang usia 20-35 tahun sebesar 37 orang (90,3%). Sebagian besar IRT
sebanyak 38 orang (92,8%), tingkat pendidikan responden sebagian besar
berpendidikan tinggi sebanyak 26 orang (63,4%), sebagian besar
pengetahuan responden tentang pemberian kolostrum adalah baik sebanyak
28 orang (68,3 %), sebagian besar mendapat informasi secara langsung
sebanyak 28 orang (68,3%), sebagian besar responden melaksanakan
pemberian kolostrum sebanyak 22 orang (53,7%) dan ada hubungan
pengetahuan dengan pemberian kolostrum pada bayi baru lahir (nilai
p=0,0001). Disarankan pada petugas tenaga kesehatan di Klinik Sari Medan
hendaknya meningkatkan pemberian informasi atau penyuluhan kepada
ibu-ibu tentang pemberian kolostrum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar