ABSTRAK
Sekitar 85% wanita yang sudah haid mengalami gangguan fisik dan psikis menjelang
menstruasi, saat, ataupun sesudah menstruasi. Biasanya berlangsung antara satu
minggu sebelum dan sesudah menstruasi. Pada umumnya, penderita sindrom
premenstruasi akan mengalami hal-hal seperti cemas, mudah tersinggung, serta
pikiran tegang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan
dengan sikap remaja dalam menghadapi sindrom premenstruasi di SMP Al-Azhar
Medan tahun 2010. Penelitian ini bersifat analitik, dengan populasi 109 orang dan
109 yang dijadikan sebagai sampel. Analisa data menggunakan uji statistik chisquere.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 109 orang remaja yang menjadi
responden penelitian ditemukan mayoritas pengetahuan baik 95 (87,2%), dan
minoritas pengetahuan kurang baik 14 (12,8%) dari 109 orang remaja yang menjadi
responden penelitian ditemukan mayoritas bersikap negatif 58 (53,2%) dan minoritas
bersikap positif 51 (46,8%) dapat dilihat bahwa responden yang memiliki
pengetahuan baik sebanyak 52,6% bersikap positif dalam menghadapi sindrom
premenstruasi, pengetahuan baik sebanyak 47,4% bersikap negatif dalam
menghadapi sindrom premenstruasi, yang memiliki pengetahuan kurang baik
sebanyak 7,1% bersikap positif dalam menghadapi sindrom premenstruasi,
pengetahuan kurang baik sebanyak 92,9% bersikap negatif dalam menghadapi
sindrom premenstruasi. Dari hasil penelitian didapatkan nilai p=0,004 ini
menunjukkan adanya hubungan pengetahuan dengan sikap remaja dalam
menghadapi sindrom premenstruasi. Oleh karena itu bagi remaja yang masih
memiliki pengetahuan baik, sebaiknya berusaha untuk merubah pandangan yang
negatif tentang dirinya dalam menghadapi sindrom premenstruasi agar terbentuk
suatu sikap yang positif yang akan membawa kebaikan bagi perkembangan
kepribadian diri mereka selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar