ABSTRAK
Kinerja Dinas Kesehatan Kota Surakarta dalam Mengawasi
Kualitas Depot Air Minum isi Ulang, Skripsi, Jurusan Ilmu Administrasi,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 2010.
Depot Air Minum Isi Ulang adalah badan usaha
yang mengelola air minum untuk keperluan masyarakat dalam bentuk curah
dan tidak dikemas. Melihat kenyataan mengenai kecenderungan masyarakat
untuk mengkonsumsi air minum isi ulang demikian besar, sehingga usaha
depot pengisisan air minum tumbuh subur dimana-mana sehingga dibutuhkan
pengawasan. Organisasi publik yang bertanggungjawab atas tumbuh suburnya
depot isi ulang di surakarta adalah Dinas Kesehatan Kota (DKK)
Surakarta. Sebagai motor penggerak utama yang akan mendorong masyarakat
untuk hidup sehat terutama terhadap air minum isi ulang yang akan
dikonsumsi, DKK Surakarta diharap mampu mengupayakan pengawasan terhadap
kualitas depot air minum isi ulang. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui kinerja Dinas Kesehatan Kota Surakarta dalam mengawasi
kualitas depot air minum isi ulang dan untuk mengetahui faktor yang
mempegaruhi kinerja tersebut. Kinerja DKK Surakarta dalam pengawasan
depot isi ulang dalam penelitian ini dilihat dari tiga indikator
pengukuran kinerja Organisasi Publik yaitu Produktivitas, Responsivitas
dan Akuntabilitas.
Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif
yang menggambarkan keadaan senyatanya. Sumber datanya meliputi data
primer yang diperoleh melalui proses wawancara dengan sumber data atau
informan dan data sekunder yang berasal dari dokumen-dokumen yang
berkaitan dengan penelitian. Metode penarikan sampel yang digunakan
bersifat purposive sampling yaitu dengan memilih informan yang dianggap
tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data. Tehnik pengumpulan
data adalah dengan cara wawancara dan dokumentasi. Uji validitas data
adalah dengan teknik trianggulasi data yaitu menguji data yang sejenis
dari berbagai sumber. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan
Teknik Analisis Interaktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
dilihat dari tiga indikator pengukuran kinerja yang digunakan yaitu
produktivitas, responsivitas dan akuntabilitas, kinerja DKK Surakarta
belum cukup baik. Produktivitas DKK Surakarta dapat dikatakan belum
maksimal karena hasil yang dicapai belum sesuai dengan targettarget yang
telah ditetapkan sebelumnya. Responsivitas DKK Surakarta dalam
pengawasan depot isi ulang dikatakan belum cukup baik karena ditunjukkan
dengan adanya pemahaman yang kurang oleh masyarakat tentang
tempat-tempat untuk menyampaikan keluhan dan tuntutan terhadap depot air
minum isi ulang. Akuntabilitas DKK Surakarta dikatakan cukup baik, hal
ini diindikasikan dengan orientasi pelayanan yang tidak hanya mengacu
pada juklak saja serta adanya transparansi pengawasan. Beberapa faktor
yang mempengaruhi kinerja DKK Surakarta dalam pengawasan depot isi ulang
yaitu; tidak adanya dana untuk menunjang kegiatan pengawasan, serta
kurang aktifnya para pengusaha depot isi ulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar