ABSTRAK
Kehamilan merupakan salah satu peritiwa penting dalam kehidupan
perempuan. Suatu peristiwa yang dimulai sejak terjadinya konsepsi sampai
keluarnya hasil konsepsi dari dalam rahim. Kehamilan membawa perubahan
terhadap kondisi fisik dan psikis perempuan, termasuk hubungan seksnya.
Menurut Eisenberg beberapa pasangan akan mengalami penurunan kenikmatan
dan gairah seksual 21% dan yang tidak mengalami kenikmatan sebelum
kehamilan. Persentasi wanita yang tidak mengalami kenikmatan seksual ini
meningkat menjadi 41% pada minggu ke-12 kehamilan, dan meningkat lagi
menjadi 59% memasuki bulan kehamilan. Demikian pula pada minggu ke-12
kehamilan, kira-kira satu dari 10 pasangan sama sekali tidak melakukan
hubungan seksual, memasuki bulan kesembilan sepertiganya menjadi pantang
seksual. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor
yang berhubungan dalam melakukan hubungan seks pada ibu hamil.
Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan
cross sectional, Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 55 orang.
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan total sampling.
Penelitian ini dilakukan di Klinik Bersalin Mariani Medan pada tanggal
15 Februari s/d 5 April 2010. Analisa data digunakan uji statistik
chi-cquare. Dari hasil uji chi-cquare disimpulkan tidak ada hubungan
yang signifikan antara kondisi fisik ibu hamil dengan hubungan seks
dimana (nilai p=0,943), dan tidak ada hubungan yang signifikan antara
psikologis ibu hamil dengan hubungan seks dimana (nilai p=0,317), dan
ada hubungan yang signifikan antara mitos yang dianut ibu hamil dengan
hubungan seks dimana (nilai p=0,042). Disarankan kepada petugas
kesehatan meningkatkan pemberian informasi atau penyuluhan kepada ibu
hamil, khususnya dalam masalah hubungan seks. Dengan demikian diharapkan
ibu yang telah memiliki pengetahuan dapat mengatasi masalah yang
terjadi dalam hubungan seks selama kehamilan .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar